How to read: Barcode..

Agak ngga penting juga sebenernya, coz khan udah ada alat scanner buat baca barcode.. Tapi nggak ada salahnya kita pelajarin ini buat nambah-nambah pengetahuan (n buat tengil-tengilan ma temen-temen, "eh gue bisa baca barcode lho!")

Here goes.

0 = 3-2-1-1
1 = 2-2-2-1
2 = 2-1-2-2
3 = 1-4-1-1
4 = 1-1-3-2
5 = 1-2-3-1
6 = 1-1-1-4
7 = 1-3-1-2
8 = 1-2-1-3
9 = 3-1-1-2

Mungkin di antara kalian ada yang bertanya-tanya, "angka-angka apaan tuh?" Jangan dipikirin dulu, nanti juga seiring berjalannya waktu, kalian bakal tau arti angka-angka itu.

Let's learn the basic.

Kalo diperhatiin, garis-garis di barcode itu ada 4 macem, seperti gambar di bawah eni:



Jadi ada 4 macem bobot (ketebalan) dari garis di barcode tersebut. 1 Adalah yang tertipis, dan 4 adalah yang tertebal.

Lalu, bagaimana cara baca barcode?
Pertama, barcode dibaca per 4 garis. Perlu diingat, daerah kosong di antara garis hitam itu bukannya "kosong" tapi itu adalah "garis putih".
Contohnya begini:



Liat catetan kode-kode aneh di atas, [6 = 1-1-1-4]

Mudah khan?
Satu hal lagi, kode-kode di atas mungkin aja dibalik.. Misalkan, kalo kamu ketemu kombinasi [4-1-1-1], nggak perlu bingung, itu maksudnya angka 6 (dibalik dari kombinasi [1-1-1-4]). Ngerti khan?

Now grab your own barcode. Ambil produk apapun yang ada barcode-nya, kita pelajarin cara bacanya sekarang.

Kalo dilihat, barcode selalu ada 2 hal: garis dan angka. Angka di bawah garis-garis tersebut adalah penjelasan tentang garis-garis di atasnya. Angka yang di luar himpunan garis dan angka (yang terpencil) itu nggak terlalu penting. Di Indonesia biasanya angka 8.

Oke, kita mulai bacanya.

Eh, tunggu dulu, kenapa ada 3 garis-garis yang mencuat sampe bawah dan nggak punya angka di bawahnya?

Hal itu nanti dijelasin seiring berjalannya waktu ya.

Oke, pegang produk ber-barcode kamu. Lihat dari yang paling kiri. Setiap barcode untuk produk pasti dimulai dari kombinasi [1-1-1-1] (1 hitam, 1 putih, 1 hitam, 1 putih) sebagai tanda buat scanner bahwa barcode mulai dibaca dari situ. Dan kamu benar, [1-1-1-1] ini adalah kode yang mencuat ke bawah dan nggak ada angkanya karena ini memang bukan angka, cuman penanda mulainya pembacaan barcode.

Loh, kenapa q di barcode aku cuman ada 1 hitam, 1 putih, dan 1 hitam yang mencuat ke bawah?
Coz, 1 yang terakhir (1 putih) itu kelihatan nyatu dengan angka pertama.

Seudah tanda [1-1-1-1] ini baru bisa kita baca secara manual. Siap? Liat catetan kode aneh di atas dan mulailah membaca putih-hitam-putih-hitam (bukan hitam-putih-hitam-putih seperti yang dicontohkan di atas).

Perlu diingat, putih pertama dari angka pertama pasti kelihatannya lebih lebar satu bobot dari yang seharusnya, contohnya untuk angka 9 yang seharusnya [3-1-1-2], kelihatannya seperti [4-1-1-2]. Hal ini karena 1 garis putih itu seharusnya milik si penanda mulainya pembacaan barcode (itu lho, [1-1-1-1] yang mencuat ke bawah yang tadi dibahas).

Baca 4 garis, terus cocokin sama angka yang di bawahnya, kamu bakal tercengang dengan kemampuan kamu sendiri buat baca barcode.

Seudah 6 digit, kamu pasti ketemu sama lagi-lagi garis-garis yang mencuat ke bawah dan nggak bernomor. Kali ini kombinasinya [1-1-1-1-1] (yupz, kombinasi 5 garis). Ini merupakan penanda kalo dimulai dari garis ini, kamu harus baca hitam-putih-hitam-putih dan bukan putih-hitam-putih-hitam lagi.

Oke, untuk 6 digit berikutnya, kamu harus baca hitam-putih-hitam-putih, berkebalikan dari yang 6 digit pertama.

Dan terakhir, kamu pasti ketemu sama garis-garis mencuat ke bawah yang terakhir. Dan benar, ini hanya penanda bahwa pembacaan barcode sudah selesai sampai di sini.

Jadi, secara singkat, barcode dibagi dalam 2 bagian yang dipisahkan sama garis-garis mencuat di tengah-tengah barcode. Bagian kiri kamu harus baca dengan pola putih-hitam-putih-hitam dan bagian kanan harus kamu baca dengan pola hitam-putih-hitam-putih.


[Ini merupakan cara pengerjaan dari level 36 Teka-Teki Online yang gue dan Jeremiah Christman bikin, 37Keyholes. Coba aja kalo kamu suka kode-kode kaya gini.]